Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 20:27:04【Resep】436 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu. ANTARA/HO-KemenPPPAJakarta (ANTAR

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengajak seluruh pihak, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, media, dan juga masyarakat, untuk memperkuat kembali sistem perlindungan anak yang harus berfungsi secara menyeluruh dan saling terhubung
"Ketika terjadi kasus anak cacingan, keracunan makanan, atau stunting, pertanyaannya bukan hanya siapa yang harus bertanggung jawab, tapi bagaimana setiap kementerian/lembaga berperan sesuai fungsi masing-masing," kata Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KemenPPPA Pribudiarta Nur Sitepu di Jakarta, Kamis.
Hal itu dikangakannya menanggapi kasus infeksi cacing pada anak di Bengkulu.
Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan masalah kesehatan anak, termasuk kasus cacingan pada anak, berkaitan erat dengan faktor sosial dan ekonomi keluarga.
"Ada masalah kemiskinan, sehingga kementerian di bidang perekonomian seperti Kementerian Koperasi dan UKM dapat mendorong kewirausahaan perempuan atau kementerian lain seperti Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) dapat memperkuat program kesejahteraan keluarga," kata Pribudiarta Nur Sitepu.
Baca juga: Gubernur Bengkulu nyangakan dua balita cacingan berat telah sembuh
Kemudian faktor lainnya, seperti anak tinggal di rumah ngak layak huni atau lingkungan dengan sanitasi buruk, maka Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman dapat mengambil langkah perbaikan infrastruktur.
Sementara itu, terkait faktor gizi buruk, Badan Gizi Nasional (BGN) berperan memastikan akses gizi yang baik bagi anak.
Pada pertengahan September 2025, Pemerintah Kabupaten Seluma menemukan kasus dua balita cacingan.
Dua balita tersebut kakak adik yang berusia 4 tahun dan 1 tahun 8 bulan, mereka merupakan warga Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu.
Kedua balita itu akhirnya dirujuk dari RSUD Talo Seluma ke RS M Yunus Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif pada 16 dan 17 September 2025.
Kini dua balita adik kakak tersebut telah sembuh dan kembali ke keluarga.
Sementara sebelumnya, pada Juli, terjadi kasus cacingan pada balita perempuan berinisial R (4) di Sukabumi, Jawa Barat, yang berujung korban meninggal dunia.
Baca juga: Menko PM minta Kemenkes mendata semua kasus cacingan anak di Tanah Air
Suka(54)
Sebelumnya: BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs
Selanjutnya: BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan
Artikel Terkait
- BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Bantuan kemanusiaan pertama Turki usai gencatan senjata tiba di Gaza
- Efektifnya akupresur untuk tingkatkan produksi ASI
- Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang
- Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
- Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji
- Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
Resep Populer
Rekomendasi

KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

Ahli sebut faktor

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Hujan di Jakarta mengandung mikroplastik, BRIN ingatkan polusi langit

Trump sebut bantuan kemanusiaan mulai mengalir ke Gaza

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

Ekonom: Rencana penurunan PPN bisa dongkrak daya beli dan sektor riil